Establishing Shot
Sebuah penggambaran suasana ataupun situasi. Biasa digunakan untuk opening,
maupun clossing. Establishing juga sering digunakan sebagai permulaan sebuah babak baru, yang
dihadirkan melalui Optical berupa Fades maupun Dissolve. Keberadaannya berfungsi sebagai penunjukkan
waktu dan lokasi. Misalkan, sebuah rumah, malam hari.
- Beauty Shot
Sebuah pengngambaran obyek
yang bertujuan untuk memperindah adegan. Hampir sama dengan Establishing, hanya saja dalam Beauty
Shot obyek yang ditampilkan lebih berfungsi untuk memperindah frame. Memanjakan mata penonton dan
memberikan informasi secara tidak langsung. Misalkan, Close-Up sebuah bunga sakura.
Untuk lebih
memperdalam Shot, tentunya kita juga harus memahami angle/sudut pengambilan gambar (Shot) yang biasa
digunakan. Pada prinsipnya, ada 3 angle kamera yang digunakan untuk menggambarkan sebuah karakter.
Yaitu;
1. EYE LEVEL
Pengambilan gambar, dengan posisi kamera sejajar dengan subyek. Dalam
sebuah dialog, pengambilan dengan angle ini untuk menujukkan kesejajaran antara tokoh satu dengan
yang lain.
2. HIGH LEVEL
Pengambilan gambar, dengan posisi kamera lebih diatas, daripada subyek.
Dalam sebuah dialog, maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang lemah,
tidak berdaya.
3. LOW LEVEL
Pengambilan gambar, dengan posisi kamera dibawah subyek. Dalam sebuah
dialog maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang kuat, angkuh, dan lebih
berkuasa.
Sabtu, 16 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar